Menabung 20 Dinar Untuk Naik Haji Sebelum Usia 35 Tahun

Targetku sekarang adalah menabung minimal 20 dinar untuk biaya naik haji sebelum usia 35 tahun. Mudah-mudahan tercapai dan bahkan mungkin bisa terlaksana sebelum usia 30 tahun Insyaalloh amiiiinnn.

Jika menabung 1 dinar tiap bulannya maka sebelum 2 tahun tabungan haji sudah tercukupi. Atau jika menabung 1/2 dinar tiap bulannya maka sebelum 4 tahun sudah bisa berhaji yang artinya sebelum usia 30 tahun Insyaalloh sudah berhaji, jika Alloh menghendaki aamiiiinnnn.


Ayo semangat!!!
Artikel Terkait :
diaryku

4 komentar:

  1. Kenyataannya belum jadi menabung dinar dan dirhamnya, tapi yang lebih mudah didapat malah logam mulia pecahan 5 gram dan 10 gram.. Tetap semangat.. yang penting nabung emas.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Gara-gara nabung emas juga.. jadi ga punya tabungan di bank.. hehehehehehe... klo bank buat tempat safety box doank aza deh kayaknya..for the nextnya.

      Hapus
    2. Iya... emasnya beli di toko mas di ITC BSD.. lebih murah daripada yang di web dan sistem COD, klo di ANTAM pulogadung kejauhan dan antri.. Pengen sekali-sekali beli dinar or dirham yg COD tapi lum sempat2.. emang jodohnya ama si LM kayaknya

      Hapus
  2. dikutip dari www.wakalanusantara.com


    Dana Haji Dinar Dirham
    Usulan ini didasari oleh penelitian dan perhitungan yang sangat meyakinkan secara empiris. Dari data selama sepuluh tahun (2000-2010) terbukti bahwa biaya ibadah haji dalam dolar AS rata-rata naik 3.5%, dalam rupiah naik 5%, tetapi dalam Dinar emas turun (-) 8%/tahun. Artinya kalau rupiah dan dolar AS terus terdepresiasi, Dinar emas justru terapresiasi.

    Dalam rupiah keuntungan atas apresiasi Dinar emas untuk biaya ibadah haji ini totalnya 13%/tahun, dalam dolar AS 11.5%/tahun. Angka ini lebih dari dua kali lipat perolehan sukuk yang hanya 6 %, dengan hampir tidak ada risiko, dan sama sekali bebas dari riba. Dari data empiris ini juga terbukti Dinar emas jauh lebih baik dan aman ketimbang dolar AS.

    Data empiris ini pun telah divalidasi dengan hitungan proyeksi sampai 2020. Di sini kita ambil empat titik waktu saja, yakni 2011 dan 2012 yang sudah kita lewati, serta 2015 dan 2020. Sesuai dengan proyeksi biaya ibadah haji (BPIH) dalam rupiah pada 2011 dan 2012, terus naik dibanding 2010. Dalam Dinar, juga sesuai proyeksi, terbukti turun, bahkan lebih besar dari proyeksi semula. Pada 2012 ini BPIH cukup dibayar dengan 16 Dinar, padahal proyeksi semula 19 Dinar (pada 2010 masih 23 Dinar, 2011 seharga 21 Dinar). Kurs Dinar saat ini sekitar Rp 2.340.000/Dinar.

    Untuk masa depan kita ambil saja dua titik, yaitu 2015, BPIH akan mencapai sekitar Rp 44.4 juta dan 2020 akan menjadi Rp 56.7 juta. Dalam dolar AS kita peroleh BPIH sebesar 4.218 dolar (2015) dan menjadi 4.890 dolar (2020). Dalam Dinar, sebaliknya, kita peroleh BPIH yang terus-menerus makin murah secara signifikan, yakni 15.1 Dinar (2015), dan turun lagi jadi hanya 9.9 dinar (2020). Ini kalau keadaannya stabil. Perkembangan akhir-akhir ini menunjukkan bahwa depreasiasi semua mata uang kertas semakin besar angkanya.

    BalasHapus

Siapa aja boleh komentar disini,

Terima kasih telah menggunakan bahasa yang santun .. ^_______^