SAHABAT

sahabat selalu ada ketika sahabatnya memerlukannya.

mendengarkan keluh kesahnya, memberikan ruang dan waktu tuk menyimak curahan hatinya, memberikannya solusi, ketenangan hati dan jiwanya.

mencoba memahami emosi jiwa, keegoisan hati, ketajaman pikiran, tuk saling berusaha menyamakan persepsi.

sahabat tak selalu menasehati, ia juga menerima nasehat, mendengarkan masukan tuk perbaikan dirinya. itu karena ia tak selayaknya memposisikan dirinya sebagai lilin yang menerangi namun ia sendiri terbakar lalu habis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Siapa aja boleh komentar disini,

Terima kasih telah menggunakan bahasa yang santun .. ^_______^