Reaksi kulit terhadap kosmetika

Reaksi kulit terhadap kosmetika :
Di daerah kulit muka dan kepala sering dijumpai reaksi kulit yang
disebabkan oleh pemakaian kosmetika. Zat kimia dalam kosmetika
dapat menimbulkan :

a. Reaksi alergi. Bila seseorang menggunakan suatu jenis kosmetika,
kemudian mengalami reaksi hipertensivitas terhadap kosmetik
tersebut, kulit menjadi merah, gatal sampai bengkak-bengkak.
Daerah kulit yang terkena umumnya muka (terutama kelopak mata
dan telinga) dan leher atau ketiak ketika menggunakan deodorant.

b. Reaksi iritasi primer. Kulit mengalami iritasi segera sesudah
pemakaian kosmetika di tempat tersebut dan kulit menjadi gatal
dan merah sampai berair, misalnya karena penggunaan bleaching
cream untuk memutihkan kulit, atau depilatori untuk
menghilangkan rambut.

c. Reaksi fotosensitivitas. Reaksi kulit yang terjadi pada tempat yang
menggunakan kosmetik setelah kontak langsung dengan sinar
matahari dengan panjang gelombang tertentu. Kulit di bagian
tersebut menjadi merah, gatal kemudian menjadi hitam
(hiperpigmentasi), misalnya reaksi kulit terhadap penggunaan
parfum dan reaksinya berupa bintil-bintil atau gelembunggelembung
berwarna merah kehitaman.

d. Kerusakan rambut. Zat kimia yang dipakai pada pengeritingan,
pelurusan dan pewarnaan rambut, dapat menyebabkan rambut
menjadi rontok atau rambut patah bahkan dapat timbul kebotakan 
sementara (alopecia  temporer). 

e. Pengeritingan rambut secara mekanis dapat menyebabkan
kebotakan karena tarikan alat pengeritingan (traction alopecia)

f. Kerusakan kuku. Kuku dapat rusak, tumbuh bergelombang,
berwarna kusam, tidak tumbuh atau menjadi radang karena zat
kimia yang terkandung dalam kosmetik kuku.

g. Sensitisasi silang atau cross sensitization. Pada peristiwa ini terjadi
sensitisasi tidak saja terhadap satu alergen yang telah
menimbulkan zat anti terhadapnya, tetapi reaksi alergi juga
berlangsung pada kontak dengan zat-zat yang struktur kimiawinya
hampir serupa dengan alergen penyebabnya, misalnya pada
hipersensitivitas terhadap cat rambut parafenilendiamida acapkali
terjadi pula sensitisasi silang terhadap paratoluendiamina.

Artikel Terkait :
kecantikan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Siapa aja boleh komentar disini,

Terima kasih telah menggunakan bahasa yang santun .. ^_______^