Melakukan Komunikasi Ditempat Kerja


Melakukan Komunikasi Ditempat Kerja

Komunikasi dengan pelanggan dan rekan sekerja dilakukan
dengan cara yang ramah, profesional dan terbuka. Bahasa yang
digunakan adalah bahasa yang dimengerti oleh lingkungan tempat
bekerja. Mendengar dan bertanya dengan aktif digunakan untuk
memastikan adanya komunikasi dua arah yang efektif. Berkomunikasi
secara efektif dengan tamu dan kolega merupakan keterampilan yang
seharusnya dimiliki karena hal ini mampu mengatasi keluhan/konflik.
Komunikasi dalam dunia usaha dapat dilakukan dimana saja, baik
diperusahaan maupun diluar perusahaan (ditempat kerja).
Dimanapun kita bekerja/ ditempat kerja komunikasi perlu dibina
dengan baik antara sesama, misalnya; antara atasan dengan
bawahan  atau antara produsen dan konsumen. Komunikasi dalam
lingkungan  dunia usaha yaitu proses komunikasi yang dilakukan
antara pembeli dan penjual atau antara produsen (pengusaha)  dan
konsumen (masyarakat).

Bagi pihak produsen, proses komunikasi harus sudah dilakukan
pada saat perencanaan produksi, yang didahului oleh riset pasar
untuk mengetahui kebutuhan konsumen kemudian melakukan
produksi produk, sampai mengetahui tanggapan konsumen terhadap
produk perusahaan yang telah dipakainya. Apabila telah tercipta
produk yang tepat sasaran, tepat waktu dan sesuai dengan
kebutuhan konsumen, maka komunikasi tersebut sudah dianggap
berhasil.

Komunikasi ini dimaksud  agar dapat menyalurkan keinginan
konsumen sesuai dengan keinginannya terhadap produk yang
dihasilkan oleh perusahaan. Apabila karyawan yakin akan produk
yang dihasilkan oleh perusahaan dan mengenal secara lengkap
produk tersebut, sehingga karyawan lebih mudah mengkomunkasikan
produk yang dihasilkan itu kepada orang lain diluar perusahaan.
Selain mengenal secara lengkap produk yang dihasilkan
perusahaan bagi seorang pramuniaga, tenaga pemasaran, perantara
jual beli, tenaga pendemonstrasi, tenaga penyuluh,  perlu
ditumbuhkan sikap-sikap sebagai berikut.

1) Rasa Percaya Diri
Sikap rasa percaya diri bagi seseorang adalah merupakan
modal besar yang harus dimiliki untuk dapat melakukan suatu
tugas dengan baik. Rasa percaya diri tumbuh dan berkembang
dengan baik pada diri seseorang, apabila orang tersebut yakin
apa yang dilaksanakannya. Kekuatan atau rasa percaya diri
datang dari tindakan-tindakan kita sendiri, dan bukan dari tindakan
orang lain. Meskipun resiko kegagalan selalu ada dalam setiap
tindakan untuk memutuskan sesuatu, harus diterima sebagai
tanggung jawab atau tindakan sendiri. Kegagalan harus diterima
sebagai pengalaman belajar.

Belajar dari pengalaman lampau akan membantu kita
menyalurkan kegiatan-kegiatan untuk mencapai hasil yang lebih
positif, dan keberhasilan merupakan buah dari usaha-usaha yang
tidak mengenal lelah. Untuk lebih mengembangkan rasa percaya
diri, kita harus menerima diri kita sebagaimana adanya untuk lebih
mengembangkan kekuatan-kekuatan yang ada pada diri kita dan
mencoba mengurangi kelemahan-kelemahan.

Berorientasi kepada tujuan akan mendorong munculnya sifatsifat
yang baik/percaya diri yang tinggi pada diri kita untuk
melakukan atau mengerjakan hal-hal yang paling penting dan
baik. Kebanyakan orang tidak menyadari pada saat kapan dan
menentukan tindakan-tindakan apa yang harus dikerjakan.

Berusaha mencapai satu tujuan dalam waktu yang terlampau
lama akan menghambat perkembangan dan pertumbuhan pribadi
seseorang. Anda harus bersedia belajar dari pengalaman dan selalu
berusaha untuk melakukan perubahan-perubahan dari waktu ke
waktu. Anda haruslah selalu sadar akan cara-cara baru untuk
meningkatkan produktivitas kerja anda sendiri. Salah satu kunci
utama bagi keberhasilan adalah keterlibatan anda dalam
pertumbuhan pribadi secara terus menurus.

2) Berbicara Efektif
Seseorang yang pekerjaannya selalu berkaitan dengan dunia
bisnis, haruslah mampu menyampaikan pikirannya kepada orang
lain secara  efektif dan benar, agar apa yang disampaikan itu
dapat diterima oleh orang lain dengan baik serta mencapai
sasaran yang diinginkan. Apalagi bagi mereka yang memang
tugasnya selalu berhadapan dengan pelanggan. Bagaimana
seseorang dapat berbicara efektif, ia harus memahami prinsipprinsip
dan teknik berbicara.

Sebelum memulai pembicaraan, hendaklah harus mempunyai
persiapan yaitu dengan cara mengemas pesan/mengemas apa
yang akan dibicarakan. Persiapan ini akan mempermudah
penyampaian pesan. Persiapan dimaksud sangat berguna, untuk
menghindari penyampaian pesan yang tidak sesuai/sempurna,
serta dapat  mempertinggi keyakinan pada diri pembicara, karena
kadang-kadang diantara para komunikan/pendengar biasanya ada
juga yang menguasai materi yang disampaikan.

3) Cara Berfikir Positif 
Cara berfikir positif adalah menanggapi segala kejadian
dengan menyadari bahwa dalam kehidupan ini terkandung segi
baik dan segi buruknya. Penuh perhatian pada saat
berkomunikasi dengan tamu dan kolega adalah sikap yang terpuji.
Akan tetapi adalah lebih baik apabila kita menaruh perhatian
terhadap segi-segi yang positif dari cara berfikir, sehingga konflik
yang ada maupun yang potensial diidentifikasi dan dicarikan
penyelesaiannya dengan bantuan rekan lain bila diperlukan.
Kebanyakan orang membiarkan lingkungan mengendalikan
cara berfikir mereka, sedangkan bagi seseorang yang menggeluti
dunia usaha lebih baik menggunakan pikirannya untuk
mengendalikan keadaan.

Sikap berfikir positif memudahkan seseorang untuk
memfokuskan kegiatan-kegiatan atau pekerjaanpekerjannya
untuk mencapai hasil yang ingin dicapai. Kita harus
selalu berfikir positif terhadap semua peristiwa dan mencari
hikmah dari setiap pengalaman. Sikap berfikir
positif memang tidak mudah untuk dikembangkan,
karena memerlukan waktu dan kerja keras. 

a) Ada beberapa faktor yang dapat digunakan untuk
mengembangkan sikap berfikir positif diantaranya:                   
Pusatkanlah perhatian sedemikian rupa dan gunakan
pikiran kita secara produktif
b) Pilih secara positif yang akan dicapai dalam suatu
pekerjaan yang sedang dilakoni
c) Jauhilah pikiran-pikiran atau ide-ide yang negatif
d)  Kita harus sadar dalam menggunakan pikiran-pikiran kita
sendiri, agar tidak mudah dikendalikan oleh pikiran orang
lain
e) Berusahalah selalu untuk mencari peluang-peluang yang
mungkin dapat diraih untuk meningkatkan karir, baik dalam
kehidupan pribadi, kehidupan kerja, dan dalam kehidupan
bermasyarakat
f) Jika ide yang kita kemukakan tidak menghasilkan sesuatu
yang lebih baik, berusahalah untuk meninggalkan ide
tersebut
g) Jangan bebani fikiran anda dengan sesuatu yang merusak
mental, akan lebih baik anda pusatkan pikiran pada suatu
pekerjaan yang sedang berlangsung.

4)  Mengembangkan Potensi Diri 
Manusia sebagai pribadi  mempunyai potensi yang bisa
dikembangkan agar menjadi pribadi-pribadi yang menyenangkan
bagi orang lain/pelanggan, oleh karena itu diperlukan:

a) Mengenal diri sendiri.
Suatu analisis yang benar terhadap diri sendiri akan
dapat membawa keuntungan dan faedah dalam hal :
(1).   Tidak menjadi manusia yang egois
(2). Meningkatkan kemampuan dan inisiatif dalam 
berbagai hal
(3).   Memiliki hubungan secara pribadi denga orang lain
(4).    Mengembangkan pribadi kearah yang lebih baik 
(5). Membentuk pribadi yang loyal dan saling
membutuhkan.

b) Mengetahui Potensi Pribadi.
Sebagai manusia kita mempunyai potensi, dengan
potensi ini orang selalu dinamis dan bersemangat, yaitu
mempunyai motivasi dan dorongan yang kuat untuk bekerja
keras serta melakukan tugas yang berkesinambungan.
Potensi manusia akan luntur  bila tidak diaktifkan dan
digerakkan. Orang yang mengenal dirinya dan mengetahui
potensi dirinya adalah orang-orang yang memiliki : 
(1). Jiwa pengabdian, orang seperti ini tidak pernah
menolak tugas yang dibebankan kepadanya.
Sebagian besar waktu dan pikirannya dicurahkan
untuk meningkatkan usaha dibidang pekerjaannya, 
serta jarang sekali mengenal lelah
(2). Andal dalam kejujuran, kejujuran dapat diukur
melalui tindakan, perbuatan dan tingkah laku, tidak
dinilai dari ucapan. Ucapan dengan perbuatan
harus sesuai
(3). Nalar kesadaran yang baik, orang memiliki kesadara
yang tinggi adalah orang yang memiliki
pangdangan dan penilaian yang baik terhadap
kekurangan dan kelemhnnya, sehingga dia
mempunyai kepercayaan diri dan selalu
melaksanakan tugas-tugasnya serta dapat
mengendalikan diri
(4). Gemar menghargai orang lain, setiap gerak
seseorang harus mempunyai tujuan.
Tujuan yang serasi menimbulkan motivasi
kegairahan dalam melaksanakan tugas. Dalam
mencapai setiap tujuan mka setiap orang wajib
memiliki rasa menghargai yaitu saling menopang
dan saling menghargai agar segala gerak langkah
penuh gairah dan menyenangkan
(5)  Niat untuk memupuk rasa percaya diri, yaitu orang
yang tidak terpengaruh oleh segala gosip tau
hasutan/fitnahan orang lain, orang ini akan mudah
melihat dan mengenal pikiran dan ide-ide orang
lain yang berharga
(6). Refleksi kesabaran yang tinggi; kesabaran
merupakan sumber keberhasilan dan dengan
kesabaran seseorang dapat memberikan
kesempatan kepada orang lain untuk memberikan
pertimbangan atas masalah yang dihadapi dan
memberikan kesempatan pada diri sendiri
mengolah masalah yang dihadapi
(7).  Antusias dengan kepribadian yang utuh, orang yang
dapat mengendalikan pribadi dan energinya yang
mantap dan berhasil bagi dirinya, tidak peduli
pekerjaan apa yang dilakukan dalam kehidupan ini
(8).  Gigih dalam prinsip, kepribadian menjadi dewasa
adalah perasaan hati yang kuat dalam suatu prinsip
(9).  Utama dalam disiplin, disiplin mengajarkan setiap
individu untuk tunduk dan bersedia mengikuti
aturan-aturan tertentu dan menjauhi segala
larangan yang ada. Disiplin diri sendiri hanya akan
tumbuh dalam suatu suasana dimana antara
individu akan terjalin sikap persahabatan yang
berakar dengan dasar saling hormat menghormati
dan saling percaya mempercayai.

Artikel Terkait :
pendidikan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Siapa aja boleh komentar disini,

Terima kasih telah menggunakan bahasa yang santun .. ^_______^